Rabu, 24 September 2014
Selasa, 23 September 2014
Jumat, 19 September 2014
Berita 3 #pertanian
21.53
No comments
Jagung Hibrida Biji Putih Bima Putih 1 dan Bima Putih
2
Jagung
putih sejak dahulu telah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Jagung
putih juga penting untuk mendukung program diversifikasi pangan yang tengah
digalakkan oleh pemerintah.
Pertanaman
jagung putih dijumpai di Nusa Tenggara Timur (Pulau Timor, Sumba, dan Flores),
Nusa Tenggara Barat (Sandubaya), Jawa Tengah (Blora, Temanggung), Jawa Timur
(Madura, Grobogan), Sulawesi Selatan (Jeneponto, Bulukumba, Bantaeng, dan
Selayar), Sulawesi Tenggara, DIY, dan Gorontalo.
Jagung
putih selain sebagai substitusi beras juga bermanfaat untuk mengantisipasi
busung lapar terutama pada anak balita, menjaga keseimbangan bobot badan dan
sesuai untuk diet, tepung jagung dapat dijadikan makanan bayi dan makanan khas,
dan meningkatkan kualitas pakan.
Bima
Putih 1 merupakan hibrida silang tunggal yang didapatkan dari hasil persilangan
galur elit yang mempunyai kualitas protein yang lebih tinggi dibandingkan
jagung putih pada umumnya. Galur elit pilihan dari International Maize and
Wheat Improvement Center (CIMMYT) sebelumnya diuji lapangan agar sesuai dengan
kondisi Indonesia.
Hasilnya,
setelah melalui proses uji multi lokasi pada 16 agroekosistem yang berbeda di
seluruh Indonesia, diperoleh satu hibrida yang diberi nama Bima Putih 1 yang
dapat berproduksi 10,5 ton/ha.
Bima Putih 1 memiliki penampilan tanaman yang besar dan kuat, perakaran
yang baik sehingga tahan rebah. Bentuk tongkol panjang silindris, kedudukan
tongkol di pertengahan tanaman. Kelobot menutup tongkol dengan baik. Tipe biji
semi mutiara, baris biji lurus dan rapat, warna biji putih, jumlah
baris/tongkol 14-16, dan bobot 1000 biji + 264 gram.
Kelebihan lain adalah umurnya yang tergolong genjah (98 hari) dan stay green, yaitu warna batang dan daun di atas tongkol
masih tetap hijau saat biji sudah masak/waktu untuk dipanen. Bima Putih 1
mempunyai kandungan asam amino esensial, yaitu lysin dan triptofan yang lebih
tinggi dibanding dengan jagung putih yang ada di tingkat petani.
Bima
Putih 2 juga merupakan hibrida silang tunggal yang didapatkan dari hasil
persilangan galur-galur elit CIMMYT. Jagung hibrida Bima Putih 2 memiliki
penampilan tanaman yang besar dan kuat, perakaran yang baik sehingga tahan
rebah.
Bentuk tongkol panjang silindris, kedudukan tongkol di pertengahan tanaman.
Kelobot menutup tongkol dengan baik. Tipe biji semi mutiara, baris biji lurus
dan rapat, warna biji putih, jumlah baris/tongkol 14-16, dan bobot 1000 biji +313 gram.
Kelebihan lain dari varietas ini adalah stay green, yaitu
warna batang dan daun di atas tongkol masih tetap hijau saat biji sudah
masak/waktu untuk dipanen dengan wqktu perkiraan umur panen 100 hari. Bima
Putih 2 mempunyai kandungan asam amino esensial, yaitu lysin sebesar 0,29%
lebih tinggi dibandingkan dengan Bima Putih 1, serta kandungan triptofan
sebesar 0,07%.
Jagung Hibrida Biji Putih Bima Putih 1 dan Bima Putih
2
Berita 2 (Peternakan)
21.02
No comments
Kampung
Boerka di Kabupaten Asahan Sumatera Utara
Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Loka Penelitian Kambing
Potong (Lolit Kambing), di Sungai Putih Sumatera Utara telah melaksanakan
program persilangan kambing Boer dengan kambing Kacang. Persilangan kedua
bangsa ini menghasilkan kambing Boerkadengan laju produktivitas yang lebih tinggi
dibanding kambing lokal.
Keunggulan lainnya,
kambing Boerka mampu beradaptasi dengan kondisi tropik-basah dengan input
produksi (pakan) yang moderat atau sedang serta berpotensi dikembangkan oleh
peternak tradisional maupun komersial di Indonesia.
Balitbangtan
bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan mengembangkan kambing
Boerka melalui pembentukan Kampung Kambing Boerka yang berlokasi di Desa
Sukadamai, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan Sumatera Uttara.
Penandatanganan naskah
dan MOU Kampung Kambing Boerka 2 September 2014 minggu lalu antara Kepala Pusat
Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) Dr. Bess Tiesnamurti
dengan Bupati Asahan Drs. H. Taufan Gama Simatupang MAP.
Dalam sambutannya,
Bupati Asahan sangat antusias dengan adanya program Kampung Kambing Boerka ini
dan menyampaikan agar semua pihak baik Pemda dan Peternak dapat mendukung
program ini, salah satunya upaya mendukung program ini supaya jangan memotong
ternak yang masih produktif yang akan berakibat pada menurunnya populasi.
Kepala Dinas Tk I
Provinsi Sumatera Utara yang turut hadir pada peresmian ini berharap
pembentukan Kampung Kambing Boerka menjadi contoh yang berhasil untuk wilayah
lainnya, usaha peternakan dan usaha – usaha lainnya dapat berjalan dengan baik
dan berhasil apabila didukung oleh Kepala Daerahnya.
Sumber dan informasi lebih lanjut : Pusat Penelitian dan Pengembangan PeternakanBerita 1 (Pertanian)
20.55
No comments
Budidaya
Secara Vertikultur, Media Kreatifitas dengan Hasil Berkualitas
Vertikultur, berasal
dari Bahasa Inggris vertical dan culture yang artinya adalah sistem budidaya
pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik indoor maupun
outdoor. Sistem
budidaya pertanian secara vertikal atau bertingkat ini merupakan konsep
penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas.
Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bisa untuk
menanam 5 batang tanaman, dengan sistem vertikal bisa untuk 20 batang tanaman.
Vertikultur tidak hanya sekadar kebun vertikal, namun ide ini akan merangsang
seseorang untuk menciptakan khasanah biodiversitas di pekarangan yang sempit
sekalipun.
Struktur vertical memudahkan pengguna membuat dan
memeliharanya. Pertanian vertikultur tidak hanya sebagai sumber pangan tetapi
juga menciptakan suasana alami yang menyenangkan. Model, bahan, ukuran, wadah vertikultur dapat
disesuaikan sesuai kondisi dan keinginan. Pada umumnya adalah berbentuk persegi
panjang, segi tiga, atau dibentuk mirip anak tangga, dengan beberapa
undak-undakan atau sejumlah rak.Berdasarkan filosofi vertikultur yakni
memanfaatkan benda-benda bekas di sekitar kita, maka bahan untuk wadah
vertikultur dapat berupa bambu atau pipa paralon, kaleng bekas, bahkan lembaran
karung beras, yang terpenting kuat dan mudah dipindah-pindahkan.
Tanaman yang akan ditanam sebaiknya disesuaikan dengan
kebutuhan dan memiliki nilai ekonomis tinggi, berumur pendek, dan berakar
pendek. Budidaya secara vertikultur sering dilakukan untuk tanaman sayuran
antara lain selada, kangkung, bayam, pokcoy, caisim, katuk, kemangi, tomat,
pare, kacang panjang, mentimun dan tanaman sayuran daun lainnya. Untuk tujuan komersial, pengembangan
vertikultur ini perlu dipertimbangkan aspek ekonomisnya agar biaya produksi
jangan sampai melebihi pendapatan dari hasil penjualan tanaman. Sedangkan untuk
hobiis, vertikultur dapat dijadikan sebagai media kreatifitas dan memperoleh
panenan yang sehat dan berkualitas.
Sumber dan informasi lebih lanjut : Pusat Penelitian dan
Pengembangan Hortikultura
Selasa, 16 September 2014
Pembayaran Jas Laboratorium
Diberitahukan ke seluruh mahasiswa Baru Semester 1 Fakultas Pertanian dan Peternakan untuk mendaftarkan diri ke sekretariat BEM FPP di Gedung Al Fiil lantai 2 sebelah kiri paling ujung. Harga baju labnya Rp. 100.000.- ditunggu paling lambat pendaftaran dan pembayaran hari jum'at
Terima Kasih
Cp:
085369433222
085363041127
Pengumuman Bagi yang PA nya BU Aulia Rani Annisava
PENGUMUMAN
Diundang
Kepada seluruh mahasiswa yang Pembimbing Akademiknya (PA) Aulia Rani Annisava, SP, M.Sc. diharapkan kehadirannya di gedung Al
Maidah (Ruang Bu Aulia) untuk agenda tanda tangan KRS, Buku Putih dan
Konsultasi Akademik.
Hari: Kamis, 18
September 2014
Jam :12.00
PS:
Jangan Lupa bawa KRS, KHS, Buku Putih dan Foto.
Aulia Rani Annisava, SP. M.Sc
Selamat Kepada Andika, S.Pt
23.23
No comments
Selamat atas Munaqasahnya ketua BEM FPP 2014 serta telah menjadi sarjana peternakan Andika, S.Pt. Kami segenap pengurus BEM FPP turut bersuka cita dan semoga menjadi sarjana yang dapat berkontribusi demi kemajuan bangsa serta sukses selalu.
Oleh:
R.D. Pirsada
Kamis, 04 September 2014
UNDANGAN TERBUKA RAMAH TAMAH MAHASISWA BARU 2014 DENGAN PRODI AGROTEKNOLOGI
Kepada Yth.
MAHASISWA BARU
Di –
Tempat
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dengan hormat,
Sehubungan dengan diadakan pertemuan dan ramah tamah dengan Prodi Agroteknologi, maka kami mengundang Mahasiswa Baru Agroteknologi untuk menghadiri kegiatan tersebut, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : JUMAT, 6 SEPTEMBER 2014
Pukul : 08.00 WIB - Selesai
Tempat : GEDUNG AL-MAIDAH FAPERTAPET
Agenda :
1. Perkenalan Prodi Agroteknologi
2. Perkenalan Dosen Prodi Agroteknologi
3. Apa yang harus dilakukan mahasiswa baru
Demikian undangan terbuka ini disampaikan, atas partisipasinya dan kehadirannya kami sampaikan terima kasih.
Ketua,
OKSANA, SP., MP
NIP. 197604162009122002
Sumber: http://agrotekuin.com
MAHASISWA BARU
Di –
Tempat
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dengan hormat,
Sehubungan dengan diadakan pertemuan dan ramah tamah dengan Prodi Agroteknologi, maka kami mengundang Mahasiswa Baru Agroteknologi untuk menghadiri kegiatan tersebut, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : JUMAT, 6 SEPTEMBER 2014
Pukul : 08.00 WIB - Selesai
Tempat : GEDUNG AL-MAIDAH FAPERTAPET
Agenda :
1. Perkenalan Prodi Agroteknologi
2. Perkenalan Dosen Prodi Agroteknologi
3. Apa yang harus dilakukan mahasiswa baru
Demikian undangan terbuka ini disampaikan, atas partisipasinya dan kehadirannya kami sampaikan terima kasih.
Ketua,
OKSANA, SP., MP
NIP. 197604162009122002
Sumber: http://agrotekuin.com
Langganan:
Postingan (Atom)