Jumat, 19 September 2014

Berita 3 #pertanian


Jagung Hibrida Biji Putih Bima Putih 1 dan Bima Putih 2
Jagung putih sejak dahulu telah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia. Jagung putih juga penting untuk mendukung program diversifikasi pangan yang tengah digalakkan oleh pemerintah.
Pertanaman jagung putih dijumpai di Nusa Tenggara Timur (Pulau Timor, Sumba, dan Flores), Nusa Tenggara Barat (Sandubaya), Jawa Tengah (Blora, Temanggung), Jawa Timur (Madura, Grobogan), Sulawesi Selatan (Jeneponto, Bulukumba, Bantaeng, dan Selayar), Sulawesi Tenggara, DIY, dan Gorontalo.
Jagung putih selain sebagai substitusi beras juga bermanfaat untuk mengantisipasi busung lapar terutama pada anak balita, menjaga keseimbangan bobot badan dan sesuai untuk diet, tepung jagung dapat dijadikan makanan bayi dan makanan khas, dan meningkatkan kualitas pakan.
Bima Putih 1 merupakan hibrida silang tunggal yang didapatkan dari hasil persilangan galur elit yang mempunyai kualitas protein yang lebih tinggi dibandingkan jagung putih pada umumnya. Galur elit pilihan dari International Maize and Wheat Improvement Center (CIMMYT) sebelumnya diuji lapangan agar sesuai dengan kondisi Indonesia.
Hasilnya, setelah melalui proses uji multi lokasi pada 16 agroekosistem yang berbeda di seluruh Indonesia, diperoleh satu hibrida yang diberi nama Bima Putih 1 yang dapat berproduksi 10,5 ton/ha.
Bima Putih 1 memiliki penampilan tanaman yang besar dan kuat, perakaran yang baik sehingga tahan rebah. Bentuk tongkol panjang silindris, kedudukan tongkol di pertengahan tanaman. Kelobot menutup tongkol dengan baik. Tipe biji semi mutiara, baris biji lurus dan rapat, warna biji putih, jumlah baris/tongkol 14-16, dan bobot 1000 biji + 264 gram.
Kelebihan lain adalah umurnya yang tergolong genjah (98 hari) dan stay green, yaitu warna batang dan daun di atas tongkol masih tetap hijau saat biji sudah masak/waktu untuk dipanen. Bima Putih 1 mempunyai kandungan asam amino esensial, yaitu lysin dan triptofan yang lebih tinggi dibanding dengan jagung putih yang ada di tingkat petani.
Bima Putih 2 juga merupakan hibrida silang tunggal yang didapatkan dari hasil persilangan galur-galur elit CIMMYT. Jagung hibrida Bima Putih 2 memiliki penampilan tanaman yang besar dan kuat, perakaran yang baik sehingga tahan rebah.
Bentuk tongkol panjang silindris, kedudukan tongkol di pertengahan tanaman. Kelobot menutup tongkol dengan baik. Tipe biji semi mutiara, baris biji lurus dan rapat, warna biji putih, jumlah baris/tongkol 14-16, dan bobot 1000 biji +313 gram.
Kelebihan lain dari varietas ini adalah stay green, yaitu warna batang dan daun di atas tongkol masih tetap hijau saat biji sudah masak/waktu untuk dipanen dengan wqktu perkiraan umur panen 100 hari. Bima Putih 2 mempunyai kandungan asam amino esensial, yaitu lysin sebesar 0,29% lebih tinggi dibandingkan dengan Bima Putih 1, serta kandungan triptofan sebesar 0,07%.

0 komentar:

Posting Komentar